KATA
PENGANTAR Puji
syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan kesempatan yang
diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas pengantar
manajemen ini dengan segala baik adanya.Penulis
menyadari bahwa penulisan tugas ini masih begitu banyak kekurangan yang harus
dilengkapi. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan guna tercapainya sebuah penulisan yang baik.Kiranya
yang Maha Kuasa tetap menyertai kita sekalian, dengan harapan pula agar tugas
ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkannya. Martapura, April
2016 Penulis. DAFTAR
ISI KATA PENGANTAR
.......................................................................................1DAFTAR ISI .....................................................................................................2BAB I PENDAHULUANA.
Latar
belakang.............................................................................................3
B.
Tujuan..........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASANA.
Fungsi
Manajemen Menurut Hendry Fayol................................................4
B.
Fungsi
Manajemen menurut Geroge Terry.................................................5
C.
Fungsi
Manajemen Menurut Luther Gullick..............................................7
BAB III PENUTUPA.
Kesimpulan
...............................................................................................17
B.
Kritik
dan Saran.........................................................................................22
BAB
IP E
N D A H U L U A N A.
Latar Belakang.
Dengan
adanya mata kuliah Pengantar Manajemen mahasiswa akan mampu merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai
tujuan organisasi dengan menggunakan sumberdaya organisasi. Mahasiswa
diharapkan akan mampu bekerjasama dengan sekelompok orang dengan terkoordinasi,
dengan cara yang terstruktur, untuk mencapai tujuan tertentu. Mahasiswa
juga diharapkan mampu menerapkan konsep dasar manajemen pada situasi-situasi
yang problematik.Supaya
bisa mencapai hal diatas para mahasiswa memerlukan dasar-dasar pengantar dan
fungsi-fungsi manajemen. Pada akhirnya mahasiswa akan mampu mengembangkan
pemahaman yang lebih baik mengenai peranan manajemen kedalam lingkungan sekitar
kita secara lebih nyata. B.
Tujuan.
Tujuan
penulisan tugas ini untuk mengetahui apa saja pengertian dan fungsi-fungsi
manajemen menurut para ahli. BAB
IIP E
M B A H A S A N A.
Fungsi Manajemen Menurut Hendry Fayol :
Ada 5 fungsi Manajemen, terdiri dari :1.
Perencanaan
(planning) berupa penentuan langkah-langkah yang memungkinkan organisasi
mencapai tujuan-tujuannya.
2.
Pengorganisasian
dan (organizing), dalam arti mobilisasi bahan materiil dan sumber daya manusia
guna melaksanakan rencana.
3.
Memerintah
(Commanding) dengan memberi arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas
pekerjaan mereka
4.
Pengkoordinasian
(Coordinating) dengan memastikan sumber-sumber daya dan kegiatan organisasi
berlangsung secara harmonis dalam mencapai tujuannya.
5.
Pengendalian
(Controlling) dengan memantau rencana untuk membuktikan apakah rencana itu
sudah dilaskanakan sebagaimana mestinya.
Namun
saat ini, lima fungsi tersebut telah diringkas sedetail mungkin oleh Hendry
Fayol yaitu :1)
Planning
atau perencanaan: Merupakan pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi
dan penentuan strategi kebijaksanaan proyek program prosedur metode sistem
anggaran dan standar yang dibutuhkan utk mencapai tujuan.
2)
Organizing atau
pengorganisasian: Penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yg
dibutuhkan utk mencapai tujuan organisasi. Perancangan dan pengembangan suatu
organisasi atau kelompok kerja yg akan dapat membawa hal-hal tersebut ke arah
tujuan. Penugasan tanggung jawab tertentu. Pendelegasian wewenang yang
diperlukan kepada individu-individu untuk melaksanakan tugasnya.
3)
Staffing:
Penyusunan personalia adalah penarikan (recruitment) latihan dan pengembangan
serta penempatan dan pemberian orientasi pada karyawan dalam lingkungan kerja
yg menguntungkan dan produktif.
4)
Leading
atau fungsi pengarahan: Adalah bagaimana membuat atau mendapatkan para karyawan
melakukan apa yg diinginkan dan harus mereka lakukan.
5)
Controlling
atau pengawasan: Adalah penemuan dan penerapan cara dan alat untuk menjamin
bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yg telah ditetapkan.
B.
Fungsi Manajemen menurut Geroge Terry
Terry
mendefinisikan manajemen dalam bukunya Principles of Management yaitu
“Suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan
dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni demmi mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya”.Dari
definisi Terry itulah kita bisa melihat fungsi manajemen menurutnya. Berikut
ini adalah fungsi manajemen menurut Terry:1.
Perencanaan
(planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan
langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti
mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang
menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud
untuk mencapai tujuan.
2.
Pengorganisasian
(organization) yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan
menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan.
3.
Penggerakan
(actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan
pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada
dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan
sesuai rencana dan bisa memcapai tujuan.
4.
Pengawasan
(controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah
sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam
organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang
melenceng dari rencana.
Hakikat
dari fungsi manajemen dari Terry adalah apa yang direncanakan, itu yang akan
dicapai. Maka itu fungsi perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin agar dalam
proses pelaksanaanya bisa berjalan dengan baik serta segala kekurangan bisa
diatasi. Sebelum kita melakukan perencanaan, ada baiknya rumuskan dulu tujuan
yang akan dicapai. C.
Fungsi Manajemen Menurut Luther Gullick
Fungsi
Manajemen menurut luther Gullick, terdiri dari :1.
Planning (Perencanaan)
Perencanaan yang kata dasarnya
“rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih dan menetapkan segala
aktifitas dan sumber daya yang akan dilaksanakan dan digunakan di masa yang
akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada pemikiran
dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan, bagaimana melakukannya,
dan apa yang harus disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk
mencapai tujuan secara maksimal.Fungsi
dari perencanaan tersebut adalah sebagai berikut :a.
Menjelaskan
berbagai masalah.
b.
Menentukan
prioritas masalah
c.
Menentukan
tujuan dan indicator keberhasilan
d.
Mengkaji
hambatan dan kendala
e.
Menyusun
rencana kerja operasioanal
Sedangkan
manfaat perencanaan tersebut adalah sebagai berikut:a.
Mengurangi
ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang.
b.
Dimungkinkan
melakukan pilihan dari berbagai alternatif tindakan.
c.
Mengarahkan
perhatian pada tujuan.
d.
Merupakan
sarana untuk mengadakan pengawasan.
e.
Memudahkan
melakukan koordinasi diantara berbagai organisasi
f.
Meminimumkan
pekerjaan yang tidak pasti, sehingga menghemat waktu, usaha dan dana.
Tahap-tahap
perencanaan :a.
Perumusan
tujuan, pada tahap ini penyususn perencanaan harus merumuskan tujuan yang
hjendak di capai di masa yang akan datang.
b.
Perumusan
kebijaksanaan, yakni merumuskan bagaiaman usaha untuk mencapai tujuan yang
telah dirumuskan dalam bentuk tindakan-tindakan yang terkoordinir terarah dan
terkontrol.
c.
Perumusan
prosedur, yakni menentukan batas-batas dari masing-masing komponen (sumberdaya).
d.
Perencanaan
skala kemajuan, merumuskan standar hasil yang yang akan diperoleh melalui
pelaksanaan aktivitas pada waktu tertentu.
e.
Perencanaan
bersifat menyeluruh, maksudnya setelah tahap a s/d d dirumuskan dengan baik.
Persyaratan
yang dimaksud terdiri dari :a.
Harus
didasarkan pada tujuan yang jelas, maksudnya semua komponen perencanaan
dikembangkan dengan berorientasi pada tujuan yang jelas.
b.
Bersifat
sederhana, realistis, dan praktis, maksudnya perencanaan yang dibuat tidak
bersifat muluk-muluk.
c.
Terperinci,
maksudnya harus memuat segala uraian dan klasifikasi rangkaian tindakan yang
akan dilaksanakan.
d.
Memiliki
fleksibilitas artinya perencanaan yang dibuat tidak bersifat kaku.
e.
Terdapat
perimbangan antara unsure atau komponen yang terlibat dalam pencapaian tujuan.
f.
Diupayakan
adanya penghematan sumber daya serta kemungkinan diadakannya sumberdaya
tersebut di masa-masa aktivitas sedang berlangsung. Diusahakan agar tidak
terduplikasi dalam pelaksanaan.
Kegiatan seorang manejer adalah
menyusun rencana. Menyusun rencana, berarti memikirkan apa yang akan dikerjakan
dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan adalah penentuan serangkaian tindakan
untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan. Pembatasan yang terakhir merumuskan
perencanaan merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut :1)
Tindakan
apa yang harus dikerjakan ?
2)
Mengapa
tindakan itu harus dikerjakan ?
3)
Di
manakah tindakan itu harus dikerjakan ?
4)
Kapankah
tindakan itu harus dikerjakan ?
5)
Siapakah
yang akan mengerjakan tindakan itu ?
6)
Bagaimana
cara melaksanakan tindakan itu ?
2.
Organizing
(Pengorganisasian )
Pengoganisasian diartikan sebagai
kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam kerja sama di
sekolah. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa yang akan melaksanakan
tugas sesuai pronsip pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat disebut
sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana
dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan
mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan.Efesiensi dalam pengorganisasian
adalah pengakuan terahadap sekolah-sekolah pada penggunaan waktu dan uang dan
sumber daya yang terbatas dalam mencapai tujuan, yaitu alat yang diperlukan,
pengalokasian waktu, dana dan sumber daya sekolah.3.
Staffing
(Penyusunan pegawai)
Seperti fungsi-fungsi
manajemen lainnya, staffing juga merupakan fungsi yang tidak kalah
pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari fungsi
ini lebih difokuskan pada sumber daya yang akan melakukan kegiatan-kegiatan
yang telah direncakan dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan
dan pengorganisasian. Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain
menentukan, memilih, mengangkat, membina, membimbing sumber daya manusia dengan
menggunakan berbagai pendekatan dan atau seni pembinaan sumber daya manusia.Penyediaan staf merupakan pengarahan
dan latihan sekelompok orang yang mengerjakan sesuatu tugas, dan memelihara
kondisi kerja yang menyenangkan. Dalam upaya mengembangkan staf metode yang
dapat dipergunakan, antara lain: latihan jabatan, penugasan khusus, simulasi,
permainan peranan, satuan tugas penelitian, pengembangan diri dan
seterusnya. Sementara itu ada tiga tipe program pengembangan staf yang
terdiri dari: presupervisory programs, middle management programs dan executive
development programs.4.
Directing
(Pengarahan)
Pengarahan adalah penjelasan,
petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terdapat para petugas yang terlibat,
baik secara structural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan
dengan lancar, dengan pengarahan staff yang telah diangkat dan
dipercayakan melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak menyimpang
dari garis program yang telah ditentukan.Dalam pelaksanaannya pengarahan ini seringkali
dilakukan bersamaan dengan controlling sambil mengawasi, manajer sering kali
memberi petunjuk atau bimbingan bagaimana seharusnya pekerjaan dikerjakan.Jika pengarahan yang disampaikan
manajer sesuai dengan kemauan dan kemampuan dari staf, maka staf pun akan
termotivasi untuk memberdayakan potensinya dalam melaksanakan kegiatannyaFungsi pengarahan melibatkan
pembimbingan dan supervisi terhadap usaha-usaha bawahan dalam rangka pencapaian
sasaran-sasaran organisasi. Dalam kaitannya dengan fungsi ini, ilmu-ilmu
perilaku telah memberikan sumbangan besar dalam bidang-bidang motivasi dan
komunikasi.5.
Coordinating
(Koordinasi)
Koordinating atau pengkoordinasian
merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan
agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan
menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat
kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Koordinasi
adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan
pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu
dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu
sendiri.Pengkoordinating merupakan suatu
aktivitas manajer membawa orang-orang yang terlibat organisasi ke dalam suasana
kerja sama yang harmonis.Dengan adanya pengoordinasian dapat
dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan
kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam
mencapai tujuan organisasi.Koordinasi ini mengajak semua sumber
daya manusia yang tersedia untuk bekerjasama menuju ke satu arah yang telah
ditentukan.Koordinasi diperlukan untuk
mengatasi kemunginan terjadinya duplikasi dalam tugas, perebutan hak dan
wewenang atau saling merasa lebih penting di antara bagian dengan bagian yang
ada dalam organisasi. Pengorganisasian dalam suatu organisasi , termasuk
organisasi pendidikan, dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti :a.
Melaksanakan
penjelasan singkat
b.
Mengadapat
rapat kerja
c.
Memberikan
balikan tentang hasil suatu kegiatan.
6.
Reporting
(Pelaporan)
Dengan pelaporan dimaksudkan sebagai
fungsi yang berkaitan dengan pemberian informasi kepada manajer, sehingga yang
bersangkutan dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan kerja. Jalur pelaporan
dapat bersifat vertikal, tetapi dapat juga bersifat horizontal. Pentingnya
pelaporan terlihat dalam kaitannya dengan konsep sistem informasi manajemen,
yang merupakan hal penting dalam pembuatan keputusan oleh manajer.Segala kegiatan organisasi pendidikan mulai
dari perencanaan hingga pengawasan, bahkan pemberian umpan balik tidak memiliki
arti jika tidak direkam secara baik melalui pencatatan-pencatatan yang benar
dan tepat. Semua proses dan atau kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan
dalam organisasi formal, sperti lembaga pendidikan, pada umumnya selalu
dipertanggung jawabkan. Pertanggung jawaban ini tidak dapat dilakukan jika
tiudak didukung dengan data-data tentang apa yang telah, sedang, dan akan
dilakukan dalam organsasi tersebut, data-data tersebut dapat diperoleh bila
dilakukan pencatatan dan pengdokumentasian yang baik.Fungsi ini memgang peranan penting
dalam memberhasilkan kegiatan manjemen pendidikan., fungsi ini umumnya lebih
banyak ditangani oleh bagian ketatusahaan. Hasil catatan ini akan digunakan
manajer untuk membuat laporan tentang apa telah, sedang dan akan dilakukan
dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan. Fungsi recording and reporting
ini akan berhasil jika tata kearsipan dapat dikelola secara efektif dan efesien.7.
Budgeting (
Pembuatan Anggaran)
LUTHER GULLICK mengemukakan
bahwa penganggaran termasuk salah satu fungsi manajemen. Penganggaran adalah
fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui perencanaan fiskal
dan akuntansi. Sesuatu anggaran, baik APBN maupun APBD, menunjukkan dua hal:
pertama sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua sebagai suatu mekanisme.APBN merupakan kependekan dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. APBN adalah anggaran pendapatan dan
belanja negara Republik Indonesia setiap tahun yang telah disetujui oleh
anggota DPR (Dewan perwakilan Rakyat).APBD merupakan kependekan dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. APBD adalah anggaran pendapatan dan
belanja daerah setiap tahun yang telah disetujui oleh anggota DPRD (Dewan
perwakilan Rakyat Daerah).Dalam penyusunan anggaran
dipertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :a.
Pengetahuan
tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan.
b.
Data
masa lalu.
c.
Kemungkinan
perkembangan kondisi ekonomi.
d.
Pengetahuan
tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.
e.
Kemungkinan
adanya perubahan kebijakan pemerintah.Penelitian untuk pengembangan perusahan.
Dari
ketujuh fungsi diatas kita tambahkan 1 item lagi yakni :8. Controlling (Pengawasan)Proses pengawasan mencatat perkembangan
ke arah tujuan dan memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan dari
perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil tindakan korektif sebelum
terlambat.Melalui pengawasan yang efektif,
roda organisasi, implementasi rencna, kebijakan, dan upaya pengendalian mutu
dapat dilaksanakan dengan lebih baik.Penampilan mengindikasikan bahwa
secar langsung berhubungan dengan strategi sekolah (seperti input siswa, mutu
pengelola, mutu lulusan, resep masyarakat, dan seterusnya. Mungkin biasa
menyediakan sinyal peringatan awal dari perjalanan panjang yang efektif.
Pengawasan strategi sekolah sering disebut “pengawasan strategi”. Sebab
fokusnya pada kegiatan yang dilakukan sekolah untuk mencapai tujuan strategi,
sehingga menjadi sekolah lebih bermutu. Pengawasan diartikan sebagai salah satu
kegiatan mengetahui realisasi perilaku personal sekolah dan apakah tingkat
pencapaian tujuan sesuai yang dikehendaki, dan dari hasil pengawasan apakah
dilakukan perbaikan.Kenyataan menunjukkan, pengawasan
dalam institusi pendidikan dilihat dari praktek menunjukkan tidak
dikembangkan untuk mencapai efektivitas, efesiensi, dan produktifitas, tetapi
lebih dititik beratkan pada kegiatan pendukung yang bersifat progress checking,
tentu saja hal yang demikian bukanlah jawaban yang tepat untuk mencapai visi
dan misipendidikan. Yang ujung-ujungnya perolehan mutu yang kompetitif menjadi
tidak terwujud.Prinsip-prinsip pengawasan yang
perlu diperhatikan menurut massie (1973:89)a.
Tertuju
kepada strategi sebagai kunci sasaran yang menentukan keberhasilan.
b.
Pengawasan
harus menjadi umpab balik sebagai bahan revisi dalam mencapai tujuan.
c.
Harus
fleksibel dan responsive terhadap perubahan-perubahan kondisi dan lingkungan.
d.
Cocok
dengan organisasi pendidikan misalnya organisasi sebagai system terbuka.
e.
Merupakan
control diri sendiri.
f.
Bersifat
langsung yaitu pelaksanaan control di tempat pekerja dan
g.
Memperhatikan
hakikat manusia dalam mengontrol para personal pendidiklan.
Sejalan
dengan prinsip-prinsip tersebut oteng sutisna (1983 : 203)a.
Menegaskan
bahwa tindakan pengawasan terdiri dari tiga langka universal.
b.
Mengukur
perbuatan atau kinerja.
c.
Membandingkan
perbuatan dengan standar yang ditetapkan dan menetapkan perbedaan-perbedaan
jika ada dan
d.
Memperbaiki
penyimpangan dengan tindakan pembetulan.
Pengawasan manajemen
sekolah adalah usaha sistematis menetapkan standar prestasi (performance
standard) dengan perencanaan sasarannya guna mendesain system informasi umapan
balik.Membandingkan prestasi kerja dengan
standar yang telah ditetapkan lebih dahulu adalah penting, untuk menentukan
apakah ada penyimpangan (deviation) dan mencatat besar kecilnya penyimpangan,
kemudian mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan, bahwa semua
sumber sekolah dimanfaatkan secara efektif dan efisien.Pengawasan dan pengendalian sekolah
dilakukan oleh kepala sekolah, pengawasan layanan belajar harus dilakukan oleh
supervisor, dan pengawasan layanan teknis kependidikan dilakukan oleh tenaga
kependidikan yang diberi wewenang untuk itu. Pengendalian dan pengawasan penggunaan
anggaran dalam penyelanggaraan sekolah yang dapat dipergunakan untuk
menjalankan operasi sekolah dan banyak metode pengendalian yang mencakup
anggaran belanja (budget), perhitungan rugi laba, dan sarana-sarana keuangan
lainnya agar pelaksanaan operasi sekolah dapat berhasil dengan baik. Kualitas
layanan belajar akan diawasi melalui metode pengawasan kualitas menurut ilmu
statistic dan ilmu pendidikan dalam pengukuran kemajuan belajar dan
kinerja sekolah secara keseluruhan.Kegiatan monitoring dan pengawasan
adalah kegiatan untuk mengumpulkan data tentang penyelenggaraan suatu kerja
sama antara guru, kepala sekolah, konselor, supervisor dan petugas sekolah
lainnya dalam instituasi sekolah. BAB
IIIPENUTUPA.
Kesimpulan
·
Fungsi
Manajemen Menurut Hendry Fayol : Ada 5 fungsi Manajemen, terdiri dari:
1.
Perencanaan
(planning) berupa penentuan langkah-langkah yang memungkinkan organisasi
mencapai tujuan-tujuannya.
2.
Pengorganisasian
dan (organizing), dalam arti mobilisasi bahan materiil dan sumber daya manusia
guna melaksanakan rencana.
3.
Memerintah
(Commanding) dengan memberi arahan kepada karyawan agar dapat menunaikan tugas
pekerjaan mereka
4.
Pengkoordinasian
(Coordinating) dengan memastikan sumber-sumber daya dan kegiatan organisasi
berlangsung secara harmonis dalam mencapai tujuannya.
5.
Pengendalian
(Controlling) dengan memantau rencana untuk membuktikan apakah rencana itu
sudah dilaskanakan sebagaimana mestinya.
·
Fungsi
Manajemen menurut Geroge Terry:
1.
Perencanaan
(planning) yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan
langkah-langkah yang akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti
mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang
menjadi kendala, dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud
untuk mencapai tujuan.
2.
Pengorganisasian
(organization) yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan
menempatkan mereka menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan.
3.
Penggerakan
(actuating) yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan
pembagian kerja masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada
dalam organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan
sesuai rencana dan bisa memcapai tujuan.
4.
Pengawasan
(controlling) yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah
sesuai dengan rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam
organisasi agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang
melenceng dari rencana.
· Fungsi Manajemen Menurut Luther Gullick
Fungsi
Manajemen menurut luther Gullick, terdiri dari :1.
Planning (Perencanaan)
Perencanaan yang kata dasarnya
“rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih dan menetapkan segala
aktifitas dan sumber daya yang akan dilaksanakan dan digunakan di masa yang
akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada pemikiran
dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan, bagaimana melakukannya,
dan apa yang harus disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk
mencapai tujuan secara maksimal.2.
Organizing
(Pengorganisasian )
Pengoganisasian diartikan sebagai
kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam kerja sama di
sekolah. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa yang akan melaksanakan
tugas sesuai pronsip pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat disebut
sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana
dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan
mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan.3.
Staffing
(Penyusunan pegawai)
Seperti fungsi-fungsi
manajemen lainnya, staffing juga merupakan fungsi yang tidak kalah
pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari fungsi
ini lebih difokuskan pada sumber daya yang akan melakukan kegiatan-kegiatan
yang telah direncakan dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan
dan pengorganisasian. Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain
menentukan, memilih, mengangkat, membina, membimbing sumber daya manusia dengan
menggunakan berbagai pendekatan dan atau seni pembinaan sumber daya manusia.4.
Directing
(Pengarahan)
Pengarahan adalah penjelasan,
petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terdapat para petugas yang terlibat,
baik secara structural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan
dengan lancar, dengan pengarahan staff yang telah diangkat dan
dipercayakan melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak menyimpang
dari garis program yang telah ditentukan.5.
Coordinating
(Koordinasi)
Koordinating atau pengkoordinasian
merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen untuk melakukan berbagai kegiatan
agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan
menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat
kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Koordinasi
adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikan lokasi kegiatan
pekerjaan yang cocok dengan masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu
dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu
sendiri.6.
Reporting
(Pelaporan)
Dengan pelaporan dimaksudkan sebagai
fungsi yang berkaitan dengan pemberian informasi kepada manajer, sehingga yang
bersangkutan dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan kerja. Jalur pelaporan
dapat bersifat vertikal, tetapi dapat juga bersifat horizontal. Pentingnya
pelaporan terlihat dalam kaitannya dengan konsep sistem informasi manajemen,
yang merupakan hal penting dalam pembuatan keputusan oleh manajer.7.
Budgeting (
Pembuatan Anggaran)
LUTHER GULLICK mengemukakan
bahwa penganggaran termasuk salah satu fungsi manajemen. Penganggaran adalah
fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui perencanaan fiskal
dan akuntansi. Sesuatu anggaran, baik APBN maupun APBD, menunjukkan dua hal:
pertama sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua sebagai suatu mekanisme.8.
Controlling (Pengawasan)
Proses pengawasan mencatat
perkembangan ke arah tujuan dan memungkinkan manajer mendeteksi penyimpangan
dari perencanaan tepat pada waktunya untuk mengambil tindakan korektif sebelum
terlambat. B.
Kritik
dan SaranDemikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan
dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
Mei 08, 2016
Iqbal Tawakkal Aliandi
No comments
Related Posts:
Makalah Tasawuf: Ittihad Abu Yazid Al- Busthami BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Tujuan dari ilmu tasawuf adalah mendekatkan diri kepada Allah sedekat-dekatnya. Seseorang yang sudah mencapai perasaan atau keadaan terdekat dengan Allah maka dapat dikatakan tu… Read More
makalah: fungsi manajemen KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat dan kesempatan yang diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tugas pengantar manajemen ini dengan segala baik adanya.Pen… Read More
Makalah Sejarah Peradaban Islam: Bani Umayah di Syiria BAB I PENDAHULUAN Hampir semua sejarawan membagi Dinasti Bani Umayah menjadi dua, yaitu pertama, Dinasti Bani Umayah yang dirintis dan didirikan oleh Muawiyah bin Abi Sufyan yang berpusat di Damaskus (Siria). Fase ini be… Read More
SKENARIO PENGADILAN SEMU PENGADILAN AGAMA STAI. kasus gugat warisan SKENARIO PENGADILAN SEMU PENGADILAN AGAMA STAI A. Sidang Pertama Panitera: Hadirin dimohon untuk berdiri (hakim masuk) … Read More
makalah fiqih: pro kontra ulama tentang tayammum di pesawat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Islam diajarkan untuk pemeluknya bahwa sebelum beribadah kita diharuskan untuk bersuci. Oleh karena itu disyariatkan adanya bersuci (thaharah). Car… Read More
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Comments:
Posting Komentar